7 Tahun AMSI, Kemandirian Media Butuh Tenaga dan Monetisasi yang Tepat

- 15 Mei 2024, 12:04 WIB
HUT ke-7 AMSI digelar dengan acara pemotongan tumpeng dan pidato kebudayaan.
HUT ke-7 AMSI digelar dengan acara pemotongan tumpeng dan pidato kebudayaan. /AMSI/

PIKIRAN RAKYAT - Acara hari ulang tahun ke-7 AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) digelar dengan melakukan pemotongan tumpeng. Acara itu dihadiri anggota, pengurus, dan seluruh pemangku kepentingan. Acara digelar di Hotel Aone, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Pidato kebudataan dari pakar media digital, Dr. Ignatius Haryanto, menjadi puncak acaranya. Pidato yang dibacakannya bertajuk Refleksi Transformasi Digital Media dan Jurnalisme.

Pendirian AMSI pada 18 April 2017 silam ditandai dengan deklarasi di Dewan Pers oleh para direktur utama dan pemimpin redaksi puluhan media yang berkomitmen untuk membangun perusahaan yang bisnisnya sehat dan kontennya berkualitas. Kini anggota AMSI sudah mencapai 483 media di 28 provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika mengatakan bahwa kerja sama atau kolaborasi menjadi hal penting dalam membangun bisnis media di tengah berbagai tekanan komersial dan teknologi. Tak hanya itu, menurut Wahyu, ada juga tekanan dari berbagai regulasi yang membatasi kebebasan pers dan pertumbuhan bisnis media yang sehat. “Namun, dengan kolaborasi, seluruh tantangan tersebut bisa kita jawab bersama-sama,” katanya.

Wenseslaus Manggut, mantan Ketua Umum AMSI yang kini bertugas di Badan Pertimbangan dan Pengawas AMSI, menekankan pentingnya media terus memperbarui pengetahuan mengenai teknologi digital terbaru untuk bisa relevan untuk audiens yang terus berkembang. “Saya selalu percaya bahwa independensi media membutuhkan tenaga dan bisnis yang tepat. Anggota AMSI harus paham industri media dari hulu sampai hilir, serta mempelajari berbagai tren distribusi digital yang sesuai dengan strategi konten,” katanya.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengapresiasi semua upaya strategis AMSI dalam penguatan media dan penyehatan bisnis media siber di tanah air. “Apa yang telah dilakukan AMSI selama ini sangat penting agar pers tetap kredibel dan terpercaya,” katanya. Sementara anggota Dewan Pers Sapto Anggoro menekankan pentingnya AMSI tetap konsisten mendorong bisnis media yang sehat dan kontennya berkualitas.

Dalam pidato kebudayaannya, pakar media digital Dr. Ignatius Haryanto menekankan pentingnya ada lembaga riset media untuk membantu pelaku industri media memahami tren teknologi terbaru dan strategi yang tepat mengelola media di era digital. “Dengan perkembangan bisnis media yang begitu cepat, diperlukan rekomendasi yang tepat melalui penelitian dan pengembangan oleh lembaga akademis,” katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Terkini